Kelompok Tani Pangudhi Luhur 1 bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Weleri melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian di sawah blok bulak. Kegiatan ini difokuskan pada pengenalan dan sosialisasi varietas padi Inpari 32, sebagai upaya mendukung keberhasilan musim tanam ketiga (MT 3) di wilayah yang dikenal tidak memiliki jaringan irigasi tersier.
Desa Ngasinan yang terletak di bagian timur Kecamatan Weler merupakan wilayah dengan tingkat paling rendah dariketerjangkauan aliran air irigasu yang kerap menghadapi tantangan kekurangan air pada MT 3 dalam kegiatan budidaya pertanian. Hal ini mendorong perlunya inovasi dalam pemilihan varietas padi yang tahan terhadap kondisi tersebut.
Salah satu solusi yang direkomendasikan adalah penggunaan varietas padi INPARI 32, yaitu varietas unggul yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan telah dirilis oleh Kementerian Pertanian RI. Inpari 32 memiliki keunggulan dalam toleransi terhadap kekurangan air di lahan pertanian, sehingga cocok digunakan untuk daerah-daerah seperti Desa Ngasinan.
Dalam kegiatan penyuluhan ini, PPL memberikan edukasi mengenai teknik budidaya padi yang adaptif terhadap kondisi lahan irigasi mesin, sekaligus menyampaikan beberapa strategi peningkatan produksi di musim tanam ketiga.
Materi yang disampaikan mencakup pentingnya pemilihan benih unggul yang sesuai lokasi, pengelolaan air secara optimal termasuk pemanfaatan pompa air, serta pemupukan yang bijaksana dan terukur. Selain itu, petani juga diajak untuk rutin melakukan pengamatan dan perawatan tanaman guna mengantisipasi potensi serangan hama maupun gangguan tikus.
Melalui penyuluhan ini, Pemerintah Desa Ngasinan dan PPL Kecamatan Weleri juga terus mendorong perubahan pola pikir petani menuju sistem pertanian yang lebih maju, mandiri, dan modern. Upaya edukasi tidak hanya dilakukan melalui pertemuan formal, tetapi juga melalui komunikasi informal di sawah, agar pengetahuan dan keterampilan petani semakin meningkat.
Pemerintah Desa Ngasinan dengan adanya program kegiatan ketahanan pangan ikut mendukung sepenuhnya dengan menganggarkan dalam APBDES TA 2025 sejumlah Rp. 151.000.000,- melalui Penyertaan modal BUMDES untuk kegiatan Ketahanan Pangan dan berkomitmen untuk terus hadir di tengah petani sebagai mitra dalam mewujudkan kemandirian pangan desa dan mendukung swasembada pangan nasional.
*Share :